PC Media 04/2015 + PCMAV 10.0.4 (Edisi Ulang Tahun + PDF PC Media 2014)

Telah hadir Majalah PC Media 04/2015 terbaru dengan Ekstra DVD, yang menyertakan juga antivirus terbaru kebanggaan Indonesia, PCMAV 10.0.4 dan PDF PC Media 2014. Saat ini, PCMAV merupakan satu-satunya antivirus yang mampu mengenali 10.214 virus dan variannya yang dilaporkan banyak menyebar di Indonesia.

Smadav 2016 Rev. 10.5 dirilis !!

Smadav 2016 Rev. 10.5 : Penambahan database 640 virus baru, Scan flashdisk lebih cepat dan efektif, Perubahan desain tampilan, dan penyempurnaan untuk penggunaan di Windows 10....

Yamaha Xabre 150

Dibuka oleh juara MotoGP 9 kali dari Yamaha Movistar, Valentino Rossi, motor sport Yamaha Xabre 150 tahun 2016 resmi diluncurkan di Hotel Mulia, Bali, Selasa (26/1/2016).

New satria injeksi 2016, power tembus 20HP

Motor sport All New Satria F150 Injeksi dari PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi diluncurkan. Bertempat di sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/2/2016), generasi terbaru All New Satria F150 ini siap bersaing dengan motor sport lainnya dikelas mesin 150 cc.

Kamis, 02 Desember 2010

STUXNET perusak sistem NUKLIR di IRAN

TEHERAN - Stuxnet ternyata virus yang cukup ampuh untuk melumpuhkan sebuah jaringan komputer. Pihak Iran mengakui adanya kerusakan di salah satu mesin pengembangan nuklir mereka.

Konfirmasi ini dilayangkan langsung oleh Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. Seperti dikutip melalui Telegraph, Ahmadinejad mengakui jika virus Stuxnet berhasil merusak salah satu mesin yang digunakan dalam proyek pengayaan uranium di Iran.

Padahal sebelumnya pihak Iran mengklaim telah mampu menghadang kedatangan Stuxnet. Bahkan mereka yakin jika Stuxnet tak akan mampu merusak jaringan  komputer apapun di Iran.

"Namun hanya sebagian kecil mesin saja yang terpengaruh oleh Stuxnet," tambah Ahmadinejad.

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada awal November, penyidik program Nuklir PBB menemukan     adanya pemutusan energi sementara di jaringan komputer Iran, sehingga program nuklir Iran dihentikan untuk sementara. Pihak PBB sendiri tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan pemutusan tersebut. Namun banyak pihak yang yakin jika Stuxnet lah penyebabnya.

Virus Tuxnet ditemukan pertama kali oleh ahli komputer di Jerman. Ia mendeteksi adanya worm yang dirancang khusus untuk memata-matai dan mengendalikan fasilitas penting di suatu negara. Stuxnet dapat disusupi melalui USB flashdisk itu dapat menyebar dan mendeteksi fasilitas yang dianggap berbahaya. Secara otomatis virus tersebut akan mengambil alih sistem dan jaringan yang ada untuk kemudian dihancurkan.

Ahli komputer Jerman mengklaim jika virus ini telah berhasil menyusup ke Iran, Indonesia, India dan Amerika Serikat (AS). Namun target pastinya adalah pembangkit nuklir Iran yang dikabarkan akan mulai beroperasi dalam waktu dekat. (srn)
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com